Minggu, 05 April 2020

Anggota Dewan Sebut Bupati Aceh Barat Kekanak-kanakan



 
Darmansyah Muda 10:10 WIB, 31 Maret 2020 Ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani. Foto: AJNN/Darmansyah Muda ACEH BARAT - Ketua Komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Ahmad Yani, mempertanyakan alasan Bupati Aceh Barat, Ramli MS, melakukan mutasi terhadap istrinya Nurchamisah yang bertugas sebagai bidan desa. Menurut Ahmad Yani, selama ini istrinya bertugas di Desa Peuleukung, Kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat. Namun, beberapa waktu lalu dimutasi ke Puskesmas Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat. Dikatakannya, mutasi yang dilakukan itu terkesan sarat kepentingan politik. Ia menduga hal ini berkaitan erat dengan aktifitasnya selama ini, yang sering melontarkan kritik keras terhadap pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUDCND) Meulaboh. “Saya melihat ada yang ganjil dengan mutasi atas istri saya ini. Harusnya dia tetap ditugaskan di desa itu dan tidak boleh dipindah tugaskan berdasarkan SK pengangkatan juga jelas tidak bisa dimutasi selama masa tugas lima tahun. Tapi ini kok dimutasi tanpa ada kesalahan dari istri saya,” kata Ahmad Yani, kepada AJNN, Senin, (30/3). Baca: Bupati Angkat Perawat Puskesmas Jadi Kasubbag Rumah Tangga DPRK Aceh Barat Semestinya, kata dia, istrinya sebelum diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada 2015 lalu, merupakan bidan pegawai tidak tetap (PTT), yang penempatannya diatur oleh Kementerian Kesehatan RI. Dalam SK Kementerian, itu disebutkan sebagai bidan PTT setelah diangkat menjadi PNS, harus dikembalikan ke desa mereka bertugas selama menjadi bidan PTT. Bahkan, menurutnya, setahun lalu Ramli MS pernah menyampaikan jika dirinya berinisiatif ingin mengembalikan para bidan PTT ke desa-desa guna percepatan program stunting dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “Padahal dia (bupati) juga bilang bahwa yang terlanjur telah dipindahkan harus ditarik kembali kedesa-desa mereka dulu. Sebagaimana saat penyerahan SK secara simbolis, tapi kok sekarang tidak seperti dia katakan sebelumnya,” ungkap Yani. Baca: Bupati Aceh Barat Kembali Mutasi Puluhan Pejabat Eselon Yani meminta kepada Ramli, untuk selaras dengan apa yang diaucapkan sebelumnya dan tidak plin plan dalam memberikan pernyataan yang akhirnya menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Menurutnya jika mutasi tersebut atas dasar kepentingan politik karena sikapnya selama ini yang terus melakukan protes terhadap rumah sakit hingga wacana pembentukan pansus terhadap rumah sakit tidak dapat diterima oleh Bupati Ramli, ia menganggap Bupati kekanak-kanakan dalam menghadapi situasi tersebut. “Profesional lah Pak Ramli, jangan ke kanak-kanakan kali, jika marah ke saya karena selama ini mengkritisi kinerja pemerintahan jangan korbankan orang lain, termasuk istri saya dia tidak salah apa-apa. Kalau mau lampiaskan ke saya saja,” ungkapnya. Ia meminta kepada Bupati selalu siap menerima kritikan dari siapa saja, dan menindaklanjuti kritikan serta saran jika memang apa yang disampaikan bersifat membangun.

Tidak ada komentar:

BERITA

Abdul Malik Penyandang Disabilitas Menuju Kursi SP Pelor TAHUN 2024

Meulaboh,05/10/2023 Abdul Malik penyandang Disabilitas asal keude tanjong kecamatan kaway xvi maju sebagai Calon Legislatif tingkat Kabupate...